Mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan mengetahui tentang retorika. Retorika diartikan sebagai seni berbicara baik yang digunakan dalam proses komunikasi antar manusia. Disebut seni berbicara baik, karena meliputi kemampuan berbicara, berpidato singkat, jelas, padat, serta mengesankan.
Socrates, Plato, dan Aristoteles memandang retorika dan puisi sebagai alat yang terlalu sering digunakan untuk memanipulasi orang lain melalui manipulasi emosi dan pengaburan fakta. Mereka mendakwa para sofis, termasuk Gorgias dan Isocrates, sebagai para pengguna manipulasi jenis ini, sedangkan para filsuf merupakan pengguna retorika yang didasarkan pada filsafat dan upaya-upaya pencerahan.
Salah satu kontribusi terpenting Aristoteles dalam buku ini adalah, ia mengidentifikasi retorika sebagai salah satu dari tiga elemen kunci dalam filsafat, bersanding dengan logika dan dialektika. Teori retorika Aristoteles menjabarkan bahwa retorika ketika digunakan sebagai alat persuasi, hendaknya didasarkan pada ethos, pathos, dan logos. Teori ini juga menjelaskan bahwa pembicara harus mempertimbangkan khalayaknya sebaik mungkin.
Aristoteles, melalui buku ini, memberikan dasar-dasar sistem retorika yang berfungsi sebagai batu pijakan bagi perkembangan teori retorika dari zaman kuno sampai zaman modern, sehingga buku ini dianggap sebagai karya tunggal yang paling penting dalam seni persuasi. Gross dan Walzer, sebagaimana Alfred North Whitehead, setuju bahwa semua filsafat Barat adalah catatan kaki bagi Plato dan semua teori retorika hanyalah serangkaian tanggapan terhadap isu-isu yang diangkat dalam Retorika.
Judul: Retorika Aristoteles
Pengarang: Aristoteles
Penerjemah: Dedeh Sri Handayani
Penerbit: Basa Basi
ISBN: 9786026651983
Tahun: 2018
Jumlah Halaman: 416
Bahasa: Indonesia
Jangan segan untuk membantu penulis dengan membeli buku fisik, sobat bisa melakukan pembelian online melalui situs Gramedia, Togamas, BukaBuku, Periplus, dan situs toko buku resmi lainnya.
Posting Komentar
Posting Komentar